ANALISIS KESIAPAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami perkembangan pesat
di era globalisasi, termasuk dalam bidang kesehatan. Pemanfaatan TIK dalam kesehatan
dapat menunjang proses pengambilan keputusan, peningkatan mutu layanan dan
meningkatkan keselamatan pasien. Dalam Permenkes Nomor 13 Tahun 2022 tentang
Rencana Strategis Kementerian KesehatanTahun 2020-2024 disebutkan “Pengembangan
juga dilakukan terhadap sistem rekam medis elektronik yang mendukung
pertukaran data resume medis pasien antar rumah sakit (smart care).” Dan dalam
Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis juga menyebutkan
“Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis
Elektronik”. Sebagai upaya mendukung program pemerintah, maka diperlukan
analisis kesiapan penggunaan rekam medis elektronik (RME) di rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan implementasi RME dengan
metode HOT-Fit di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan purposive sampling
terhadap seluruh petugas medis maupun non-medis dengan sampel sebanyak 42
responden. Hasil yang diperoleh yaitu secara umum Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum Semarang belum sepenuhnya siap dalam implementasi RME. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase kesetujuan responden di tiap aspek yang baru
mencapai 58,6%-81,5%. Persentase tertinggi diperoleh dari aspek Benefit (81,5%),
lalu Organization (80,5%), diikuti aspek Technology (60,1%), dan yang terakhir
aspek Human (58,6%)