FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTIK PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pertumbuhan penjualan, konservatisme akuntansi dan risiko perusahaan terhadap penghindaran pajak.
Penghindaran pajak dalam penelitian ini dihitung menggunakan CETR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang berasal dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 80. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak Apabila profit perusahaan meningkat maka perusahaan dianggap mampu untuk membayar beban pajak. Hal tersebut menyebabkan praktik penghindaran pajak dapat diminimalisir. Konservatisme akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal tersebut dikarenakan adanya peraturan pemerintah mengenai perpajakan yang menyebabkan kecenderungan perusahaan untuk melakukan praktik penghindaran pajak menjadi rendah. Risiko perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hal tersebut terjadi karena dalam teori agensi, prinsipal
memiliki pengaruh yang lebih besar daripada seorang eksekutif dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan termasuk di dalamnya adalah untuk melakukan praktik penghindaran pajak.
Kata Kunci: Penghindaran Pajak, Pertumbuhan Penjualan, Konservatisme Akuntansi, Risiko Perusahaan